Aku tersenyum mendengar
laporan Mas Bayu yang mengatakan, kalau kemarin Ryan dan Anti jadian di tempat
ini.
“Kok,
Mas Bayu bisa tahu sih?” tanyaku.
“Yeah…abisnya,
mereka bicara berdua di depan kelas pas aku lagi bersihin kelas,” jawab Mas
Bayu.
“Emang,
kejadiannya kapan?” tanyaku lagi.
“Yeah…waktu
kalian semua udah pulang, setelah kelas berakhir.” jawab Mas Bayu.
“Hh…akhirnya
mereka jadian juga,” desahku. “Jangan sampai nyebar lho Mas!”
“Soalnya
kalau sampai Sensei Yuki tahu, bisa gawat!” jawabku.
“Ha?
Emangnya kenapa?” tanya Mas Bayu lagi.
“Mas
Bayu masa nggak tahu sih? Sensei Yuki kan suka Anti,” jelasku. “Dan Mas Bayu
ngerti kan, watak Sensei Yuki kalau marah!”
“Ya…aku
bisa jaga rahasia kok!” sahut Mas Bayu.
Pembicaraan kami terhenti ketika semua anak udah datang. Termasuk
Sensei Yuki, pengajar kursus Bahasa Jepang-ku yang keren itu.
“Wah…kalian
janjian ya, berangkat bareng? Curang, aku nggak diajak!” seruku langsung pada
anak-anak.
“Justru
yang mencurigakan itu kamu, ngapain berduaan sama Mas Bayu?” balas Arda.
“Itukan
urusan kami berdua,” sahutku. “Ya kan, Mas!” lanjutku minta dukungan Mas Bayu.
Mas
Bayu cuma membalas dengan smile khasnya.
“Ya
udah, ayo masuk! Jangan buang waktu!” ajak Sensei Yuki.
Kami semua mengikuti Sensei Yuki masuk kelas, dan memulai
pelajaran Bahasa Jepang kami.
Jam setengah enam sore pelajaran kami usai. Kami semua
keluar kelas dengan tidak tertib. Meskipun siswanya cuma enam biji, tapi kami
mampu membuat berisik seluruh gedung. Yeah…gini deh anak-anak kelas Bahasa
Jepang.
“Sore
Mas Bayu, kita pulang dulu ya…!” pamit Ryan dan Anti bersamaan, pada si pemilik
LBB yang manis itu.
Setelah Ryan dan Anti, giliran Arda dan Tya yang pamit
sebelum akhirnya mereka kabur juga. Tinggal aku dan Tama yang masih stay di tempat. Aku duduk di kursi di
depan Mas Bayu dan ngobrol dikit.
“Kamu
nggak pulang?” tanya Mas Bayu.
“Bentaran
dikit,” jawabku. “Mas Bayu keberatan aku disini?” tanyaku.
“Nggak,
aku malah seneng ada temen ngobrol,” jawabnya.
“Aya,
mau bareng Sensei?” tawar Sensei Yuki tiba-tiba muncul.
“Nggak
usah Sensei, makasih!” balasku.
Sensei
Yuki pun berlalu. Sedang Tama sudah masuk kelas Bahasa Inggris.
“Kalian
kan baru satu bulan kursus di sini, kok udah pada berpasangan sih?” tanya Mas
Bayu.
“Kan,
cuma Anti sama Ryan, Mas!” balasku.
“Tya
ama Arda?” tanya Mas Bayu lagi.
“Mereka
kan udah lama,” jawabku.
“Trus,
kamu?” tanya Mas Bayu.
Aku
tak menjawab, cuma smile kecil. Sekilas kulihat jam di dinding, udah jam enam
kurang seperempat.
“Ayo
aku antar pulang!” ajak Mas Bayu.
Aku mengangguk, dan kami meluncur ke rumahku.
Aku mengangguk, dan kami meluncur ke rumahku.
Aku berjalan bersama Anti memasuki perumahan menuju LBB
tempat kursus kami.
“Aya,
kamu ada hubungan apa sih ama Mas Bayu?” tanya Anti.
“Ha..?
Hubungan? Biasa!” jawabku.
“Maksudnya
biasa?” tanya Anti lagi.
“Yeah…seperti
hubungan kalian semua sama Mas Bayu,” jawabku.
“Tapi
aku lihat kamu akrab banget sama Mas Bayu,” ucapnya. “Malahan, semakin lama
semakin akrab.” lanjutnya.
Aku
tersenyum geli. “Udahlah…ngapain sih kamu urusin aku? Kamu kan udah punya Ryan,
emangnya mau mas Bayu juga?” balasku.
“Ya
nggak lah…aku kan bukan cewek kayak gitu,” balas Anti.
“Ya
udah, pikirin aja Ryan. Nggak usah mikir yang lain!” ucapku. Anti tak membicarakan
masalah kedekatanku dengan Mas Bayu lagi.
Setelah Anti, sekarang giliran Arda dan Tya yang
menanyakan hubunganku dengan Mas Bayu. Bahkan si kecil Tama pun ikut-ikutan. Please
deh, dia masih kelas 5 SD gitu! Tahu apa dia soal hubungan cewek cowok?!
“Emang
apa pentingnya sih Guys?” tanyaku heran.
“Cuma
pingin tahu aja..! Diantara kita nggak boleh ada rahasia, apalagi ini
menyangkut penghuni LBB Cerdas,” jelas Tya.
“Iya!
Soalnya menurut pengamatan selama ini, kalian berdua kelihatan begitu intim,” tambah
Arda mendukung argument pacarnya.
“Dan
nggak mungkin kalian nggak ada hubungan apa-apa,” si kecil Tama ikut nimbrung.
“Emangnya,
aku sama Mas Bayu seintim apa sih?” tanyaku.
“Yeah….nggak
bisa dijelaskan dengan kata-kata,” jawab Arda.
“Perasaan,
aku sama Mas Bayu nggak pernah ngapa-ngapain deh! Cuma ngobrol aja,” balasku.
“Tapi
tetep aja lain, diantara kalian tuh sepertinya ada yang spesial,” ucap Tya
ngeyel.
Aku cuma tersenyum. “Guys, kalian nggak usah
mikir! Aku sama Mas Bayu nggak ada hubungan apa-apa, terserah kalian mau
percaya apa nggak,” ucapku akhirnya. “Soal kedekatan kami, memang ada sesuatu, tapi
bukan seperti yang kalian pikirkan. Ntar deh, kami kasih tahu,” tambahku.
“Jadi,
kalian nggak pacaran?” tanya Arda lagi.
Aku
menggeleng. Mereka bertiga saling berpandangan dan mengangkat bahu pasrah.
Arda, Ryan, Tya, Anti dan Tama memandangku dan Mas Bayu
dengan penuh selidik. Gaya mereka udah kayak detektif aja. Emangnya kita
penjahat apa?!
“Kalian
kok segitu ngebetnya sih pingin tahu hubungan kami?” tanyaku.
“Soalnya
kita lihat kalian tuh kayak main kucing-kucingan gitu, kalian seolah
menyembunyikan sesuatu dari kita, nggak terbuka kayak kita-kita,” ucap Ryan.
Duh,
gayanya udah kayak wartawan infotainment aja!
“Kita
nggak nyembunyiin apa-apa, karena kita emang cuma temenan,” Mas Bayu angkat
bicara.
Anak-anak
tetap memandang tak percaya.
“Oke….untuk
lebih jelasnya, Mas Bayu ini, sepupunya cowokku.” Sambungku akhirnya.
“Dan
saat ini, Revon, pacanya Aya, lagi di luar kota. Dan Revon minta aku buat jaga
Aya gitu,” jelas Mas Bayu.
“Jadi…”
Arda tak meneruskan kata-katanya.
“Jadi,
kedekatan kita selama ini ya karena itu! Nggak seperti hubungan yang kalian
duga,” ucapku.
“Tapi
kamu tetep salah, karena telah menyembunyikan sesuatu!” tuding Anti.
“Apa?”
tanyaku nggak ngerti.
“Kamu
menyembunyikan informasi kalo kamu udah punya pacar yang bernama Revon!” sambung
Tya.
Anak-anak mulai rame lagi. Aku cuma diam nggak bales
omongan mereka yang protes berat karena aku nggak pernah cerita tentang
keberadaan Revon.
Please
deh, aku kan bukan selebritis gitu! Masa sih, harus mengadakan konferensi pers?
Tapi….udahlah…! Nggak penting!
Yang
penting sekarang, kesalahpahaman anak-anak tentang hubunganku dengan Mas Bayu
sudah berakhir. Dan kredibilitas Mas Bayu sebagai pemilik LBB nggak terganggu
karena dituduh macarin siswanya.
Padahal,
sebenarnya nggak masalah juga kan kalo seandainya aku pacaran ama Mas Bayu! Dia
masih single juga! Hihi.
~~~
By:
Cepi R Dini {Kucing Pipush}
2 komentar:
Hmhmmhm...
Mantap2, aku suka, hehhe :)]
wah... ada mbak Putri Serindang Bulan....
makasih atas kunjungan dan komentarnya :)
Posting Komentar