Kuletakkan buku Ekonomi-ku
di atas meja belajar. Pusing rasanya kepalaku menghadapi begitu banyak
persoalan Ekonomi.
“Udah
ah, aku capek!” ucapku seraya bersandar pada punggung kursi.
Mas
Anton melihat arlojinya. “Belum waktunya selesai kan! Masih ½ jam lagi,” ucap Mas
Anton.
Aku
cemberut. “Tapi aku capek banget, aku pusing lihat soal segitu!” balasku.
Mas
Anton tersenyum manis dan melihat bukuku. “Yang mana yang nggak bisa?” tanyanya.