Senin, 05 Februari 2018

A Sweet Mistake Review




Judul: A Sweet Mistake
Penulis: Vevina Aisyahra
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama


🐰 Baca novel ini tuh nyaaaantaiii banget. Nyaris nggak ada konflik berarti kecuali permasalahan Liona dan papanya. Banyak manis-manis gemesinnya.

🐰 Benci jadi cinta, musuh jadi kekasih, mungkin sudah umum dipakai. Alasan papa Liona benci Liona juga bisa ditebak dan sering juga dijumpai. Tetapi, tetap saja, cara penulis mengekaekusi ide menentukan enak tidaknya bacaan. Dan menurut saya, Rara sukses dalam mengeksekusi ide yang banyak dipakai ini menjadi bacaan yang manis dan membuat nyaman pembaca.


🐰 Awalnya, saya kira agak berlebihan saat kakek Rey memutuskan untuk menikahkan mereka hanya karena terpergok ciuman (atau kecupan lebih tepatnya, karena berlangsung sangat singkat). Saya pikir mestinya ada kondisi yang lebih ambigu untuk ‘hukuman’ sebesar itu. Tetapi, setelah dijelaskan bahwa kakek Rey orang yang konservatif dan religius, sepertinya cukup masuk akal sih.

🐰 Mengenai kehidupan Rey dan Liona setelah menikah, memang terkesan terlalu mudah menurut saya. Dan karena saya juga belum pernah menikah, saya nggak tahu konflik yang umum terjadi pada pasangan yang baru menikah (apalagi tanpa cinta) mestinya seperti apa. Tetapi karena ini novel Young Adult, saya pikir konflik yang dipaparkan pas, lah buat pembaca muda. Kalau terlalu berat, nanti nggak cocok sama genrenya 😅

🐰 Ada satu hal yang sedikit mengganggu, yaitu penjelasan waktu ketika Liona mendapat mobil dari kakek Rey. Saat itu dikatakan Liona bertemu Kakek saat berjalan kaki setelah "beberapa hari" naik angkutan umum. Lalu esoknya Kakek datang membawa mobil untuk Liona. Di situ Rey berpikir, apa Kakek tahu kalau "kemarin malam" ia sempat kesal karena Liona tidak memasak makan malam untuk mereka. Padahal adegan Liona tidak memasak makan malam terjadi di hari pertama mereka kuliah setelah absen dua hari untuk menikah. Dan keesokan harinya ada adegan Tommy dan Silvi yang bertandang ke rumah mereka. Jadi, saya agak bingung, apakah kemarin malam yang dimaksud Rey itu kemarin-kemarin (yang sudah agak lama) atau mungkin ada kejadian Liona tidak memasak makan malam lagi yang tak dituliskan?

🐰 Saya juga agak penasaran dengan suatu kejadian saat Rey masih kecil dulu yang diceritakan Kakek. Apakah itu? Kenapa Rey sangat sebal dan tak ingin Liona tahu? 🤔
Baiklah, mungkin bukan hal penting. Mungkin hanya kisah memalukan Rey di masa lalu. Makanya nggak diceritakan. Saya hanya penasaran aja, sih 😝

🐰 Well, itu aja sih. Secara keseluruhan novel ini enak dibaca. Santai, nggak bikin banyak mikir. Dan seperti judulnya, manis 😉.
Dan gara-gara baca ini, saya jadi pengin nikah. Wkwwkw... abaikan 😅

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates