Senin, 12 Februari 2018

The Girl Who Drank The Moon Review



Judul: The Girl Who Drunk The Moon
Penulis: Kelly Barnhill
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer (BIP)



🐉 Banyak emosi yang tertuang saat membaca buku ini. Sedih, marah, lucu, juga haru. Dan yang jelas, banyak kejutan.
🐉 Di awal saja, saya sudah dibuat kesal oleh Dewan Tetua yang dengan seenaknya memanipulasi warga untuk mengorbankan bayi termuda setiap tahun untuk diserahkan pada penyihir di hutan. Berkorban demi keselamatan desa, dalihnya. Padahal, tidak ada penyihir jahat di hutan.
🐉 Tetapi, bukan berarti tidak ada penyihir jahat dalam kisah ini. Ada penyihir jahat, namun tidak di hutan. 

🐉 Jadi, kisah ini diawali dengan Hari Pengorbanan. Di mana setiap tahun di tanggal yang sama, seorang anak termuda di desa harus diletakkan di hutan sebagai persembahan untuk penyihir jahat. Tak seperti biasanya di mana sang ibu akan menyerahkan anaknya tanpa perlawanan, kali ini, ibu sang bayi menolak menyerahkan bayinya. Hingga ia dianggap gila dan dikurung di menara. Sang bayi pun dibawa ke hutan dan seperti biasa, diletakkan di ceruk di tengah lingkaran lima pohon sycamore.
Namun, mereka tak tahu, setiap tahunnya, anak-anak yang dikorbankan itu selalu ditolong oleh penyihir baik hati bernama Xan. Yang membawa mereka ke Wilayah Merdeka untuk diserahkan kepada keluarga yang akan merawat mereka hingga dewasa.
Dalam perjalanan yang cukup jauh, ketika malam tiba dan persediaan susu yang dibawa Xan telah habis, Xan selalu memberi minum bayi yang dibawanya dengan cahaya bintang. Namun, suatu hari Xan tanpa sengaja memberi bayi itu minum cahaya bulan, sehingga membuat tubuhnya dipenuhi sihir. Merasa tak mungkin menyerahkan bayi dengan sihir untuk dirawat keluarga biasa, Xan memutuskan merawat bayi yang diberi nama Luna itu.
🐉 Maka, dimulailah kisah hidup Luna sebagai bayi sihir bersama Xan, juga Glerk si monster rawa dan Fyrian si naga kecil (yang menganggap dirinya naga raksasa).
🐉 Namun, bukan hanya kisah Luna yang diceritakan dalam buku ini. Ada beberapa  tokoh lain dengan permasalahan masing-masing, namun pada dasarnya tetap saling berhubungan.
🐉 Tentang Luna dan tekadnya menyelamatkan Xan...
🐉 Tentang kasih sayang Xan, Glerk, dan Fyrian terhadap Luna...
🐉 Tentang wanita gila dalam menara yang mencari bayinya...
🐉 Tentang Antain dan Ethyne yang berjuang melindungi bayi mereka...
🐉 Tentang penyihir jahat yang melahap kesedihan sebagai makanannya...
🐉Jadi, jangan bersedih kalau tak ingin memberi makanan lezat pada Pelahap Derita 😉


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates