Minggu, 11 Maret 2018

Rival Brother Review







Judul: Rival Brother
Penulis: Sayfullan
Penerbit: Koloni Publisher





"Karena cinta nggak kenal kata Brother"

🐘Melihat judul dan tag line-nya, tadinya saya pikir ceritanya bakal fokus pada persaingan El dan Tristan. Dengan dua cowok tampan itu sebagai tokoh utama. Tetapi, ternyata lebih bercerita tentang kisah hidup El dan Afta. Tristan lebih terlihat seperti tokoh pendamping (di sini saya merasa sedih 😞).

 
🐘Untuk persaingan pun rasanya hanya El yang berambisi mengalahkan Tristan. Sementara sang kakak kalem aja. Entah apa alasannya. Sekadar iri? Atau sebenernya justru pengin cari perhatian Tristan? Mengingat dia kesal banget waktu Tristan membawa Afta ke ruangan pribadinya yang sebelumnya hanya El yang boleh masuk. Seolah dia nggak rela ada yang spesial selain dia 😂

🐘Uniknya, meski di sini El adalah tokoh utama, tapi karakternya antagonis banget. Suka jahatin Tristan, padahal Tristan selalu baik sama dia.


🐘Sebaliknya, sosok Tristan digambarkan sebagai cowok perfect (kalau ada satu yang kayak gini, mau dong dibungkusin satu 😬). Sayang, nasibnya selalu kebagian nggak enak (jahat yang nulis ✌)

🐘Konfliknya lumayan banyak, tapi cara penyampaiannya ringan dan dibumbui humor. Jadi enak bacanya. Cukup mempengaruhi emosi. Dan as always, Sayfullan selalu jago menggunakan diksi cantik.

🐘Paling suka adegan pendakian. Real banget penggambarannya. Tapi saya masih penasaran penyebab Farrah trauma dengan gunung 🤔


🐘Yang jelas, ceritanya remaja banget dan temanya juga beda. Menarik 🙂


0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates