Tanggal 23-25 September 2016 kemarin merupakan hari yang sangat
bersejarah bagiku (lebay nggak sih? :D). Pasalnya, dalam tiga hari—atau lebih
tepatnya dua hari tiga malam—itu, aku telah diberi kesempatan oleh Tuhan bertemu
dengan teman-teman (keluarga) baru dalam acara Kampus Fiksi 17 di Jogja.
Sebenarnya aku sudah mengetahui tentang Kampus Fiksi sejak Diva Press
membuka pendaftaran untuk kali pertama beberapa tahun yang lalu. Tapi, karena
berbagai alasan, aku memutuskan tak mengikuti seleksi. Dan, baru mengikuti
seleksi ketika pendaftaran gelombang kedua dibuka tahun lalu.
Ah, rasanya tak penting juga dibahas.