Kiky
berjalan riang melintasi padang rumput yang luas menuju sekolahnya. Di tengah
perjalanan, Kiky melihat seekor angsa kecil sedang duduk sendirian. Wajahnya
tampak muram. Perlahan Kiky mendekati angsa yang belum pernah dijumpainya
sebelumnya itu.
“Hai,
namamu siapa? Kenapa kamu kelihatan sedih?” tanya Kiky pada angsa kecil itu.
Angsa
kecil itu menoleh pada Kiky. “Namaku Fido, aku anak baru disini. Aku sedih
karena aku tidak punya teman satu pun. Aku jadi takut ke sekolah,” jawab angsa
kecil itu panjang.
Kiky
duduk di depan Fido. “Namaku Kiky, aku mau jadi temanmu.” Ucap Kikiy.
Fido
menatap Kiky. “Benarkah?” tanya Fido. “Apa kau juga mau ke sekolah?”
Kiky
mengangguk.
“Aku
berterima kasih kau mau jadi temanku,” ucap Fido. “Tapi, bagaimana kalau
teman-teman di sekolah tidak menyukaiku?” tanya Fido. Wajahnya kembali murung.
Kiky
tersenyum. “Jangan khawatir!” ujar Kiky. “Teman-teman di sekolah semuanya baik,
kok!”
“Apa
kau yakin?” tanya Fido kurang yakin.
Kiky
mengangguk pasti. “Percaya saja padaku,” ucap Kiky. “Ayo kita segera berangkat
ke sekolah! Nanti kita terlambat lho!” ajak Kiky, seraya mengajak Fido berdiri.
Fido
agak ragu. Tapi, akhirnya dia beranjak juga mengikuti Kiky berjalan ke sekolah,
meskipun dengan agak takut.
Teman-teman
sekolah Kiky menatap heran ke arah angsa kecil yang berjalan bersama Kiky.
Mereka merasa belum pernah melihat angsa kecil itu sebelumnya.
“Teman-teman,
ini Fido. Dia anak baru disini. Mulai sekarang, dia akan jadi teman kita.” Kiky
memperkenalkan Fido pada semua teman-temannya.
Semua
teman-teman Kiky berjalan mendekati Kiky dan Fido.
“Hai,
namaku Miko!” ucap Miko si beruang, memperkenalkan dirinya seraya mengulurkan
tangannya.
“Aku
Fido,” sahut Fido seraya membalas uluran tangan Miko.
“Kau
berasal dari mana?”
“Apa
permainan kesukannmu?”
“Kau
suka pelajaran apa?”
Pertanyaan-pertanyaan
macam-macam yang ditujukan pada Fido bermunculan dari teman-teman Kiky. Mereka
semua ingin mengenal teman baru mereka itu lebih jauh. Mereka sampai tak sadar
bahwa Pak Guru Rusa sudah datang.
“Anak-anak,
sedang apa kalian?” tanya Pak Guru Rusa, heran melihat semua siswanya
menggerombol di depan kelas.
Anak-anak
yang menyadari kehadiran Pak Guru Rusa, langsung menoleh dan mulai tenang.
“Maaf
Pak Guru Rusa, kami sedang berkenalan dengan teman baru kami.” ucap Kiky ramah.
Pak
Guru Rusa tersenyum. “Oh, rupanya kalian sudah mengenal teman baru kalian. Fido
si angsa kecil,” ucap Pak Guru Rusa.
“Benar
Pak, kami baru saja berkenalan. Dia tadi datang bersama Kiky,” balas Lego si
rubah kecil.
“Hm…baiklah
anak-anak. Kalian bisa bermain lagi nanti. Sekarang waktunya kita belajar.
Tolong duduk di tempat masing-masing!” ucap Pak Guru Rusa.
Anak-anak
menurut dan mulai menempati tempat duduknya masing-masing. Fido yang masih merasa
agak canggung, duduk di dekat Kiky. Pak Guru Rusa segera memulai pelajaran.
“Sampai
jumpa teman-teman…! Sampai ketemu besok…!” Kiky dan Fido melambai pada
teman-temannya dan melanjutkan perjalanan pulang melewati padang rumput yang
luas.
“Terima
kasih ya Kiky. Berkat kamu, aku jadi tidak takut lagi,” ucap Fido.
Kiky
tersenyum.”Tidak masalah. Kita kan teman,” balas Kiky.
“Mungkin
kau mau main ke rumahku nanti?” tanya Fido.
“Tentu
saja. Dengan senang hati,” jawab Kiky. “Tapi, aku harus pulang ke rumah dulu,
biar ibuku tidak cemas.”
“Baiklah,
aku tunggu di rumah ya nanti. Rumahku di dekat sungai itu,” ucap Fido seraya
menunjuk ke arah rumahnya di tepi sungai.
“Iya,
aku pasti datang. Sekarang, kita pulang dulu!” balas Kiky.
Fido
mengangguk. “Dadah Kiky…! Sampai ketemu nanti ya…!” ucapnya seraya melangkah
menuju rumahnya sambil melambai pada Kiky.
Kiky
balas melambai dan kembali berjalan riang, melanjutkan perjalanan pulang ke rumahnya.
Tak lupa, Kiky menyapa dengan ramah semua binatang yang ditemuinya dalam
perjalanan pulang.
~~
0 komentar:
Posting Komentar